Dialog Islam-Kristen, Panitia Sudah Dapatkan Izin Polisi

Ketua Gereja Kristen Indonesia (GKI) Jawa Timur menyatakan bahwa panitia acara dialog teologis Islam-Kristen yang dibubarkan oleh sekelompok organisasi masyarakat (ormas) di Gedung Keuskupan Surabaya, Selasa Malam (11/6), telah mendapat perizinan dari pihak kepolisian.

Simon Fillantropha sebagai Ketua GKI Jawa Timur yang datang sebagai undangan Pengurus Forum Kerukunan Antar Umat Beragama (FKUB) Kota Surabaya itu menyayangkan insiden tersebut. "Panitia sudah mendapatkan izin dari kepolisian. Aparat (polisi) harus menindak tegas pelakunya," tegasnya.

Ketua PC GP Ansor Surabaya Mohammad Asrori sendiri juga mengecam aksi sepihak dari ormas tersebut dan juga menyayangkan sikap kepolisian yang menurutnya cenderung melakukan pembiaran dan terkesan menyetujui aksi yang melanggar hukum tersebut.

“Ini menambah daftar panjang tindakan kesewenang-wenangan, pemaksaan bahkan kejahatan yang dilakukan oleh FPI. Ironisnya aparat kepolisian dan aparat penegak hukum lainnya seakan-akan takut, tidak berdaya, cenderung melakukan pembiaran bahkan terkesan menyetujui berbagai tindakan pelanggaran hukum,” katanya.

Untuk itu dirinya meminta agar kepolisian segera menindak tegas hal ini agar dikemudian hari tidak terulang lagi. “Karena itu kami meminta agar pemerintah menindak tegas para pelaku kekerasan sesuai dengan hukum yang berlaku,” tandasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya bahwa Dialog bertema Textual Criticism: Membedah Beragam Varian Teks-Teks Alkitab & AlQuran di Gedung Keuskupan Surabaya, Selasa Malam (11/6) dibubarkan oleh sekelompok ormas karena menilai dialog itu tidak mendapat izin dari kepolisian.

Mereka masuk ke lokasi, hingga sampai di meja registrasi panitia, sekaligus menyita makalah, membentak dan memaksa panitia ke kantor polisi. Panitia acara pun segera dibawa ke kantor polisi dengan dikawal oleh sekelompok orang.
 

 

 

Sumber : Jaringnews

Halaman :

1

1. Natal
2. Bahan Khotbah
3. Theresia Fasya
4. Kuis Alkitab
5. Ayat Alkitab

Related Articles